Wisata Gunung Bromo sudah terkenal hingga ke mancanegara. Banyak turis baik turis domestik maupun mancanegara yang telah datang berkunjung ke gunung ini, untuk menyaksikan keindahan alam berupa kawah yang masih aktif, atau untuk menyaksikan lautan pasir yang terbentang luas didepan mata, serta untuk menikmati indahnya matahari terbit (sunrise) atau pun matahari tenggelam (sunset) merupakan satu kenikmatan batin tersendiri yang sukar untuk digambarkan.
Ketinggian gunung bromo adalah 2.392 meter dari atas permukaan laut, dan letak gunung bromo berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada pada empat (4) Pemerintahan Daerah yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Ketinggian gunung bromo adalah 2.392 meter dari atas permukaan laut, dan letak gunung bromo berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada pada empat (4) Pemerintahan Daerah yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Banyak keunikan wisata yang ditawarkan oleh gunung yang masih aktif hingga sekarang ini. Kehidupan penduduk asli yaitu Suku Tengger dan kebudayaannya merupakan sejarah gunung bromo dan merupakan salah satu keunikan tersendiri untuk di nikmati. Penduduk asli meyakini bahwa Gunung Bromo merupakan tempat dimana seorang pangeran mengorbankan hidup untuk keluarganya. Masyarakat di sini melakukan festival Yadnya Kasada atau biasa disebut dengan Kasodo.
Festival ini biasanya diadakan setiap setahun sekali yaitu pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa dengan mempersembahkan sayuran, ayam, dan uang yang dibuang ke dalam kawah gunung berapi untuk dipersembahkan kepada dewa.
Festival ini biasanya diadakan setiap setahun sekali yaitu pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa dengan mempersembahkan sayuran, ayam, dan uang yang dibuang ke dalam kawah gunung berapi untuk dipersembahkan kepada dewa.
Namun banyak tantangan yang harus dihadapi untuk bisa menikmati keindahan wisata alam Gunung Bromo ini, udara yang sangat dingin dan rendah kadar oksigen di lokasi gunung bromo membuat tubuh cepat lelah. Terlebih lagi ketika harus menaiki anak tangga yang berjumlah 250 anak tangga untuk bisa mencapai puncak Gunung Bromo, selain itu pekatnya debu yang muncul dari tapak kaki kuda maupun langkah kaki wisatawan juga akan cukup mengganggu, sehingga sebaiknya teman-teman menyediakan masker yang baik untuk menghindari debu tersebut.
Semua kesusahan dan tantangan yang dihadapi ketika hendak mencapai puncak Gunung Bromo tersebut akan segera tergantikan ketika teman-teman telah mencapai puncak. Pemandangan yang indah diantaranya teman-teman dapat melihat jelas kepulan asap kawah yang keluar dari mulut kawah, dan masih banyak pemandangan indah lainnya yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata yang akan teman-teman dapatkan di Gunung Bromo ini.
![]() |
| sumber gambar : commons.wikimedia.org |














Pengen sekali ke bromo, selama di malang juga belum pernah kesana. Jadi kangen malang n pengen ke bromo
BalasHapus