Sejarah gunung Tambora tidak terlepas dari letusan yang sangat dahsyat yang terjadi pada 2 abad atau 200 tahun silam. Tepatnya pada bulan April 1815 yang lalu telah terjadi letusan gunung Tambora yang dampaknya sangat dahsyat, tidak hanya di rasakan oleh Bangsa Indonesia pada saat itu, namun juga berdampak di berbagai belahan dunia lainnya.
Lokasi gunung tambora tepatnya berada di Pulau Sumbawa, propinsi Nusa Tenggara Barat – Indonesia, dan terletak di dua kabupaten yaitu kabupaten Bima dan kabupaten Dompu. Pada kabupaten Bima merupakan bagian lereng sisi selatan hingga barat laut dan kaki hingga puncak sisi timur sampai utara, sedangkan di kabupaten Dompu pada kaki sisi selatan sampai barat laut.
Beberapa fakta yang terjadi dan diakibatkan letusan gunung tambora ini diantaranya adalah :
- Hilangnya tiga kerajaan yang terkubur dalam timbunan erupsi dari letusan gunung tambora ini, yaitu kerajaan tambora, kerajaan Pekat dan kerajaan Sanggar.
- Letusan gunung Tambora menghasilkan sekitar 400 juta ton awan panas yang menyebabkan bumi tidak mengalami musim panas pada tahun itu atau yang lebih dikenal dengan istilah “year without summer”.
- Diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu orang yang menjadi korban dari letusan ini
- Letusan gunung Tambora 10 kali lebih dahsyat dari pada letusan gunung Krakatau dan 100 kali lebih besar dari letusan gunung Vesuvius dan St. Helens.
- Material erupsi naik hingga 43 km ke atmosfir bumi dan mengeluarkan batuan panas cair dalam bentuk abu dan batu apung dengan volume hingga 100 km kubik.
- Debu vulkanik ditemukan jatuh di Jawa Timur pada tanggal 6 hingga 10 April 1815, diikuti suara samara seperti ledakan detonator.
- Pada tanggal 10 dan 11 April 1815 terdengar suara seperti letusan senjata api yang terdengar di Pulau Sumatera yang memiliki jarak sekitar 2600 km dari gunung Tambora.
Untuk mengenang dan memperingat 200 tahun peristiwa meletusnya gunung Tambora ini, Pemerintah Indonesia melalu Pemerintah Daerah Propinsi Nusa Temggara Barat mengadakan even “ Tambora Menyapa Dunia 1815 – 2015 ” dengan beberapa tujuan diantaranya adalah :
1. Menyebar kesadaran pentingnya pemeliharaan kelestarian alam dan lingkungan di sekitar gununga Tambora dan NTB pada umumnya.
2. Mengajak semua kalangan untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai bentuk kegiatan di bidang sosial, budaya dan pariwisata.
3. Sebagai momentum untuk mendorong promosi potensi alam NTB, khususnya pulau Sumbawa di tingkat regional dan internasional serta berkembangnya kegiatan pariwisata.
Senin, 01 Juni 2015
Home »
Informasi Umum
,
NTB
,
Wisata Gunung
» Mengenang Dahsyatnya Letusan Gunung Tambora Tahun 1815












0 komentar:
Posting Komentar
Selamat berlibur dan berwisata, silahkan tinggalkan komentar untuk kenang-kenangan....